RSS

Belajar Nyetir

Belajar nyetir

A few years a go,

Akhirnya kuberanikan diri untuk kursus nyetir alias mengemudi. Tekadku bulat untuk bisa nyetir sendiri. Karena aku sering gemes saat ada keperluan yang mendesak Hubby tidak ada di rumah atau malas mengantar. Terpaksa aku mengandalkan BMW alias Bajaj Merah Warnanya atau si Burung Biru.

Banyaknya tanggal merah bulan ini akan aku manfaatkan untuk belajar nyetir mobil. Mulailah browsing cari kursus nyetir yang dekat dengan rumah. Lalu ketemulah tulisan di Kompasiana yang merekomendasikan seorang trainer di kursus mengemudi Natuna Jaya. Ada nomer telponnya, aku sms. Janjian untuk ketemu hari Sabtu. 

Hari pertamaa, eng.....ing ..... eng. Sebelumnya aku pernah belajar nyetir dari Hubby di lapangan Parkir Timur Senayan. Itupun cuma sekedar maju mundur, muter2 di parkir lot. Mau nyoba jalan lebih jauh nggak dibolehin, kata Hubby cara nyetirku masih mengerikan. :D

Sekarang saatnya menguji tekad dan nyaliku. Janjian ketemu di CITOS dengan trainernya. Bapak-bapak sudah cukup sepuh dengan gaya bicara halus khas orang Solo. Namanya pak Wiwiek, aku mengaku sama sekali belum pernah pegang mobil. Jadi dijelaskan oleh beliau segala macam yang ada dalam interior sekitar kursi driver.

Yang paling terngiang dalam ingatan  “Yang menjalankan mobil itu kopling bukan gas”. Gas dan kopling diinjak bergantian. Mobil yang buat latihan juga tidak ada tulisan BELAJAR atau LATIHAN, itu sengaja agar nantinya saat latihan di jalan bisa terasa riil karena secara reflek orang akan cenderung menghindar atau menjauhi jika melihat mobil dengan tulisan tersebut.
Dan semakin sedikit diklakson orang, maka semakin sedikit kesalahan yang kita buat.

Setelah dijelaskan kami mulai melaju sambil masih tetap dijelaskan cara kerja dan how to operate nya. Sampai  beberapa meter akhirnya giliranku memegang kemudi, dengan perasaan yakin langsung aku pindah ke belakang kemudi. Injak kopling -masuk gigi satu-angkat kopling + injak  dikit gas, jalaan dehhhh. Si bapak langsung bilang “Ini sih sudah pernah bawa ” hehehehe...... bawa maju mundur Parkir Timur bonus bonyok dikit di bagian belakang mobil Pak".

Setelah mengelilingi parkiran CITOS beberapa putaran, si Bapak menyuruh aku mengarahkan mobil keluar dari parkiran. Bayar parkir dulu, eitss.... aku bingung mau buka pintu kacanya gimana. Dasar amatiran.  Akhirnya langsung latihan di jalan raya!!! Mobil pelan2 keluar dari CITOS sambil hati ini deg2 plaaaas. Jalan di jalan raya sekitar lima belas meteran, belok kiri ke jalan
Berputar -putar mengelilingi komplek Sekneg dan MPR, jalan komplek berliku banyak tikungan . Hehehehe kepanikan mulai terjadi saat belok dan memutaar kembali kemudi alias “bales” moncong mobil tetap miring . hahhaha “pak..pak gimana ini”. ahhh terkendali juga. tiap kali berpapasan dengan ada hambatan seperti ada gangguan mobil parkir, saya memilih berhenti “sook lah duluan saya masih traineee”.

Setelah berputar-putar bonus menyeberang di perempatan dan lain-lain akhirnya keluar di jalan raya Fatmawati, dan mulai menggunakan gigi 2. Belok di lampu merah dan berhenti di depan citos.   Tak terasa kursus 1 jam sudah dilalui tanpa kemringet dan kaki gemetar. Hehhehe ..... lagaknyaaa.

Langsung woro-woro ke Hubby update progress sekalian kasih tau berapa bayarnya. Berharap kuitansinya bisa di reimburse. Uang registrasi 20 ribu, biaya kursus 700 ribu, charge weekend  50 ribu . Total biaya 770 ribu. 

Oh iya untuk pembuatan SIM A, saat ini tarifnya 850 ribuu, mahal amiir. Karena lagi susah disorot KPK jadi tarif makin mahal ** koq bisaaa?
Ahhh nunggu ada keperluan ke Daan Mogot aja sekalian ke SAMSAT mencoba peruntungan bikin SIM dengan jalur Normal.
Wish me luck, nyupirnya jagooo

PEPES JAMBAL WALAHAR

Late post....
Sebenarnya acara wisata kuliner di Pepes jambal Walahar ini sudah lama banget, sekitar tahun 2012 saat Hubby tugas di Karawang. Letaknya dekat dengan Pintu Air peninggalan jaman kolonial Belanda. Sayang waktu itu aku tidak sempat eksplorasi ke sana.

Pintu Air Bendungan Walahar
Saat tiba di tempat tujuan, tepat jam makan siang dan parkiran penuh sepanjang jalan. Untung ada mobil yang keluar dari parkiran. Tampilan Warung makannya sangatlah sederhana, khas Sunda.
  

Pengunjungnya berjubel, ada yang duduk lesehan ada juga yang duduk di kursi plastik mengelilingi meja makan panjang.Pelayan hilir mudik membawakan pesanan makanan. Berhubung sampai beberapa saat tidak ada pelayan yang datang menanyakan pesanan, aku berinisiatif masuk ke dalam dan mencari pelayan atau siapa saja yang ada di dapur untuk memesan makanan. Ternyata cara ini ampuh juga, karena dengan segera makanan bisa terhidang di meja.


Inilah pesananku tadi, Pepes Jambal , Pepes Jamur, Pepes Ayam, beserta pelengkapnya : lalapan plus sambal ijo yang kayaknya mantap banget. Dan tak lupa nasi sebakul..... HHHHmmmm nggak sabar buat segera eksekusi.


Ini dia primadona hidangan di warung makan ini, "Pepes Jambal".... emang enak bingitz. Dan yang paling cepet abis. Seperti dugaan semula, sambel ijonya memang mantap.... menambah nafsu makan (please, lupakan diet untuk sementara. Yang semula rencana cuma ambil nasi secentong saja, eh nggak terasa beberapa kali tangan ini meraih centong nasi.... wkwkwkwkwk


Begini tampilan Pepes Jamurnya, cocok bagi yang sedang diet dan mengurangi asupan hewani. Buat penderita Asam Urat juga oke.


Pepes Ayamnya juga enak, empuk dan bumbunya meresap.

Bagian dapur tempat pepes dibuat, bayangin pepes segitu banyaknya bisa habis sebelum sore menjelang. Tampak asap mengepul dan aroma sedap pepes tercium. Kontras sekali dengan bangunannya benar-benar sangat sederhana, dengan lantai tanah tanpa finishing sama sekali.


Waktunya berhitung, setelah meludeskan semua pesanan. Dan tak lupa pesan pepes untuk dibawa pulang ke Jakarta.





ANGKRINGAN FATMAWATI (SEGO KUCING)

Malam Minggu kemarin teman-teman kuliah ngajak berkumpul di angkringan, sekalian ketemuan sana "CikGu TJ" yang lagi liburan ke Jakarta. TJ teman seangkatan Hubby yang sekarang jadi guru untuk anak-anak TKI di daerah Serawak Malaysia.


Angkringan baru buka pada jam 20.00 WIB, tapi yang ngantri sudah banyak sekali. Memang nongkrong di angkringan atau "HIK" kata orang Solo cukup menyenangkan, kita bisa santai duduk lesehan sambil ngobrol ngalor-ngidul ditemani makanan dan minuman yang relatif murah meriah. 
Menu utamanya adalah Sego Kucing (Nasi Kucing) yaitu bungkusan Nasi sekepal yang dikasih secuil Ikan Bandeng dan sambal terasi atau Nasi Oseng2 Kacang Panjang dan sambal terasi.
Untuk lauk tambahannya kita bisa memilih beraneka macam lauk yang tersedia. Ada sate (sate rempela ati, usus, kerang, kikil, telur burung puyuh), Burung Puyuh bakar, Ceker Ayam, tempe dan Tahu Bacem.
Minumannya juga tersedia beraneka macam. Yang jelas angkringan ini termasuk favorit kami untuk ngumpul karena kami bisa bernostalgia dengan atmosfir kota Solo

Ketupat Sayur Pojok Hotel Ambhara

Dekat kantorku setiap pagi ada penjual Ketupat Sayur yang cukup enak. Letak persisnya di seberang pintu keluar basement Hotel Ambhara. 
 
 
Hanya dengan Rp. 6.000,00 kita sudah mendapat sepiring penuh Ketupat Sayur plus telur kecap, kentang, tahu dan kerupuknya. Porsinya lumayan nendang untuk sarapan pagi. Kalau nggak mau terlalu kenyang bisa minta ketupatnya satu saja, karena satu porsi = 1 1/2 ketupat. Harga jadi Rp. 5.000,00. 
 
 
Dengan rasa yang enak, porsi jumbo dan harga murah maka tak heran jika Ketupat Sayur ini jadi favorite teman-teman kantorku sarapan pagi.
 




Dibandingkan dengan beberapa penjual Ketupat Sayur di sekitarnya memang yang ini juaranya.


Bebek Edan Cak Topa

Menjelang siang di hari Minggu perut mulai terasa lapar sedangkan meja makan kosong melompong nggak ada makanan karena sejak pagi tadi Ibu Mertua ada acara keluar dengan teman-teman gaulnya sehingga tidak sempat masak.... hehehehehehe.... sungguh menantu yang "malas" aku ini... nggak pernah masak, nggak pernah bersih-bersih rumah....
Teringat tayangan sebuat stasiun TV swasta kemarin yang menyiarkan liputan wiskul di Bebek Edan Cak Topa di Cikajang... wuiih kayaknya cocok nih buat menu makan siang sama Hubby, apalagi Nipah ke Cikajang deket banget

Aku pesan Bebek Goreng sambel Ijo sedang Hubby pesan Bebek Bakar, untuk minumnya es Temulawak dan es Beras Kencur. Kebetulan aku datang udah lewat jam makan siang jadi nggak terlalu rame sehingga makanan cepat datang. Hmmmmm.... tampilannya lumayan menggiurkan juga, gimana dengan rasanya????

Kalau lihat dari ukurannya sih lumayan besar, mantapp!! Enak juga, cuma buat aku sih bebeknya kurang garing.... (keingetan bebek goreng di kaki lima jalan Teuku Umar Denpasar Bali, garing crispy... maknyusss). 
Bebek Bakarnya juga lumayan oke. Tapi sebenarnya yang paling aku suka kok malah Es Beras Kencur dan Temulawaknya! Es Beras Kencurnya cukup kental .... bener-bener rasa Beras Kencur asli, nggak cuma beras kencur instant...(meski nggak ada yang ngalahin Es Beras Kencurnya Mbok Goprak di Magelang. 



Sementara Es Temulawak dengan rasa yang "semriwing"  mengingatkan aku saat kecil dulu di Magelang. Tetangga depan rumah ada yang jualan minuman Temulawak seperti ini.  Temulawaknya bener-bener suegeeerrrr!!!!

SATE KAMBING PAK HERI

Tiba-tiba saja aku pengin makan sate kambing.... hmmmm nyam-nyam-nyam.... kayaknya enak banget nih! Lokasi penjual sate terdekat ada di belakang gedung Mabua Harley Davidson Blok-M .... so go head!!!
 
 
 Rasa satenya  lumayan kok, potongan dagingnya nggak kecil-kecil amat. Sate kambing di sini adalah aliran "Madura Style". Selain sate kambing juga ada sate ayam dan untuk sausnya bisa pilih pakai kecap manis atau saus kacang. Karbohidratnya bisa pilih nasi atau lontong. 
 

Sambil makan sate bisa menikmati suasana alam asli.... ada guguran dedaunan yang jatuh dari pohon atau merasakan panas matahari Jakarta yang menyengat. Maklum nggak ada tenda sama sekali... kalau mau agak teduh bisa duduk di warung rokok seberang jalan.

IKAN DAN AYAM GORENG MAS KAR - KARAWANG

Saat berkunjung ke tempat kerja suami di Karawang beberapa waktu yang lalu aku diajak "maksi" alias makan siang di tempat ini. Promosi suamiku sih katanya enak. Letaknya di dekat stasiun kerata api Karawang dan bangunannya persis berdiri di samping rel. Jadi setiap kereta api lewat maka terasa getaran dan suara berisik kereta api.



Menu yang ditawarkan adalah Ayam, Bebek, Aneka jenis Ikan (GUrame, Nila, Bawal, Kerapu, Kuwe) dan Belut.... semuanya digoreng, tidak ada menu bakar-bakaran. Dan tentunya dengan pelengkap nasi, sambal dan lalapannya.


Gorengannya lumayan garing, daging bebeknya juga empuk. Sambalnya terdiri dari dua jenis yaitu sambel mentah dan sambel goreng. Yang istimewa di sini bagi penyuka "Ceker Ayam" bisa minta ceker ayam goreng garing gratis.

  

Tiap jam makan siang rumah makan ini selalu penuh dengan pengunjung.  Pengunjung bisa menikmati makan siang yang lezat sambil lesehan ditemani suara kereta api lewat.....