RSS

PEPES JAMBAL WALAHAR

Late post....
Sebenarnya acara wisata kuliner di Pepes jambal Walahar ini sudah lama banget, sekitar tahun 2012 saat Hubby tugas di Karawang. Letaknya dekat dengan Pintu Air peninggalan jaman kolonial Belanda. Sayang waktu itu aku tidak sempat eksplorasi ke sana.

Pintu Air Bendungan Walahar
Saat tiba di tempat tujuan, tepat jam makan siang dan parkiran penuh sepanjang jalan. Untung ada mobil yang keluar dari parkiran. Tampilan Warung makannya sangatlah sederhana, khas Sunda.
  

Pengunjungnya berjubel, ada yang duduk lesehan ada juga yang duduk di kursi plastik mengelilingi meja makan panjang.Pelayan hilir mudik membawakan pesanan makanan. Berhubung sampai beberapa saat tidak ada pelayan yang datang menanyakan pesanan, aku berinisiatif masuk ke dalam dan mencari pelayan atau siapa saja yang ada di dapur untuk memesan makanan. Ternyata cara ini ampuh juga, karena dengan segera makanan bisa terhidang di meja.


Inilah pesananku tadi, Pepes Jambal , Pepes Jamur, Pepes Ayam, beserta pelengkapnya : lalapan plus sambal ijo yang kayaknya mantap banget. Dan tak lupa nasi sebakul..... HHHHmmmm nggak sabar buat segera eksekusi.


Ini dia primadona hidangan di warung makan ini, "Pepes Jambal".... emang enak bingitz. Dan yang paling cepet abis. Seperti dugaan semula, sambel ijonya memang mantap.... menambah nafsu makan (please, lupakan diet untuk sementara. Yang semula rencana cuma ambil nasi secentong saja, eh nggak terasa beberapa kali tangan ini meraih centong nasi.... wkwkwkwkwk


Begini tampilan Pepes Jamurnya, cocok bagi yang sedang diet dan mengurangi asupan hewani. Buat penderita Asam Urat juga oke.


Pepes Ayamnya juga enak, empuk dan bumbunya meresap.

Bagian dapur tempat pepes dibuat, bayangin pepes segitu banyaknya bisa habis sebelum sore menjelang. Tampak asap mengepul dan aroma sedap pepes tercium. Kontras sekali dengan bangunannya benar-benar sangat sederhana, dengan lantai tanah tanpa finishing sama sekali.


Waktunya berhitung, setelah meludeskan semua pesanan. Dan tak lupa pesan pepes untuk dibawa pulang ke Jakarta.





0 comments:

Posting Komentar